Selasa, 15 Oktober 2013



SEPUTAR IDUL ADHA 1434 H
Sebelum Idul Adha tiba saya melaksanakan ibadah puasa tarwiyah dan arafah. Malam Idul Adha kemarin tepatnya 9 dzulhijah setelah selesai shalat maghrib dan berbuka puasa. Gema takbir mulai berkumandang di masjid-masjid seluruh kecamatan Purwantoro. Terutama masjid di desa saya yaitu masjid Al- Hidayatul hasanah. Ramai-ramai penduduk desa Tegalrejo berjalan dengan penuh semangat Islam menuju masjid untuk mengumandangkan gema takbir dan di lanjutkan shalat Isya berjama’ah. Suara Takbir “Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar La ilahailallahu Allahu Akbar Allahu Akbar Walilahilham”  begitu gema takbir berkumandang dengan kerasnya. Serta ada yang keliling dengan menggunakan bak truk terbuka.
Suasana di masjid begitu sangat menggelegar mendengar takbir yang begitu semangat. Mulai dari anak-anak, remaja, orangtua, hingga lansia kumpul menjadi satu. Takbiran di masjid saya dilaksanakan sampai subuh, meski di tengah malam berhenti karena lelah dan ngantuk. Tapi tak berapa lama gema takbir berkumandang lagi. Keesokan harinya tepatnya 10 dzulhijah shalat Idul Adha dilaksanakan. Kami sekeluarga menuju SMAN 1 Purwantoro untuk melaksanakan shalat Ied. Kurang lebih pukul 07.00 WIB shalat ied di mulai. Setelah shalat Ied selesai. Kami pulang ke rumah dan sarapan pagi seadanya. Setelah itu ayah pergi ke masjid, saya dan saudara di rumah, tidak ikut ke tempat penyembelihan hewan qurban. Ayah ke masjid untuk melihat hewan qurban disembelih dan setelah di sembelih dan di potong-potong lalu dibagi-bagikan kepada yang membutuhkan.   

0 komentar:

Posting Komentar